cover
Contact Name
Febri Dwi Yanti
Contact Email
febridwiyanti0293@gmail.com
Phone
+6282130314227
Journal Mail Official
jm@poltekkesgorontalo.ac.id
Editorial Address
Taman Pendidikan Street, Moodu, Indonesia 96113
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo
ISSN : 24078506     EISSN : 2808523x     DOI : https://doi.org/10.52365/JM
Core Subject : Health,
JM (Journal Midwifery), twice published in publications published by Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo.This focus includes areas and scopes such as pregnancy, labor, baby, childbirth, family planning, reproductive health, complementary midwifery care and continuity of mothercare.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2015): March" : 11 Documents clear
TINGKAT EFEKTIFITAS PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN KASA KERING DAN KASA ALKOHOL 70% TERHADAP PUPUTNYA TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONGKADITI KEC. KOTA UTARA Iramaya Maga
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.139

Abstract

Tali pusat umumnya lepas dalam 5-7 hari. Lama pelepasan tali pusat dipengaruhi oleh metode yang digunakan dalam merawat tali pusat dan kepatuhan ibu dalam mengganti kasa ketika kotor atau basah. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan mencegah terjadinya infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya Hubungan Tingkat Efektifitas Perawatan Tali Pusat dengan Kasa Kering dan Kasa Alkohol 70% Terhadap Puputnya Tali Pusat di Wilayah Kerja Puskesmas Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Tahun 2014.Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Subyek penelitian berjumlah 47 bayi baru lahir yakni 29 orang yang dirawat dengan kasa kering dan 18 orang yang dirawat dengan kasa alkohol 70%. Variabel terikat ; lama puputnya tali pusat. Hasil penelitian : Tali pusat yang dirawat dengan kasa kering sebanyak 29 bayi (61,71%) dan tali pusat yang dirawat dengan kasa alkohol 70% sebanyak 18 bayi (38,29%). Tali pusat yang puput ≤ 7 hari sebanyak 25 bayi (53,19%) dan tali pusat yang puput > 7 hari sebanyak 22 bayi (48,81%). Kesimpulan : ada perbedaan lama pelepasan tali pusat yang dirawat dengan kasa kering dan kasa alkohol 70%.
HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Bun Yamin M Badjuka
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.144

Abstract

Salah satu tujuan akhir kehamilan adalah melahirkan bayi dengan berat badan normal. Apabila bayi dilahirkan dengan berat badan yang rendah maka berbagai masalah akan dialami selama kehidupannya bahkan dapat menyebabkan kematian.Data Dinas Kesehatan Kota Gorontalo menunjukkan pada bulan Juli sampai dengan bulan Desember, dari 1394 bayi baru lahir, 39 bayi (2,86%) diantaranya mengalami kelahiran dengan berat rendah (Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian bayi berat lahir rendah di Kota Gorontalo tahun 2012. Observasional Analytic dengan pendekatan cross sectional study. Populasi seluruh kelahiran pada bulan Februari sampai dengan Maret tahun 2012 di Kota Gorontalo yang berjumlah 1394 bayi, populasi diambil dengan metode simple random yang berjumlah 87 orang (d=0,10). Variabel bebas yaitu Paparan asap rokok dan variabel terikat adalah kejadian bayi berat lahir rendah. Hasil penelitian yaitu X2 tabel, α; 0,10 =9,210 dan X2hitung =23,308;ρvalue 0,000 (ρ value
Pengaruh Pendapatan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Bidan di UPF Kebidanan Rumah Sakit Umum Prof. Dr. H. Aloei Saboe Wirdawaty Adam
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.140

Abstract

Health workers are professionals, have characteristics such as developing a unique service to the community, education program, have scientific knowledge, professional duties according to the code of ethics, are free to make decisions in running the profession, received a fee for the services provided, have a professional organization that is constantly improving the quality of service provided to the community. An important aspect to note is the indicator of performance factors midwives in implementing MCH services are influenced by several factors such indicators midwives work motivation and awards received for all the efforts that have been made .. Based on the above it, then the writer interested in studying these problems with title: "The Effect of Income and Work Motivation performance Against Midwifery Midwives in UPF General Hospital Prof. Dr H. Aloei Saboe ".This study aimed to identify the influence of income and work motivation on performance in UPF midwife Midwifery.This type of research is observational study with cross sectional approach Study. The timing of the months January 12 s / d February 12, 2015. The number of samples 65 which is the total sample with independent variable performance midwife while the dependent variable income and work motivation. Processing test data analysis using the chi-square statistic.Result: The distribution is based on income, not fit 38 respondents (58.5%), lack of work motivation 37 respondents (56.9%), while the performance of 35 respondents (53.9%) was driving was measured by using the chi-square formula obtained income effect the performance of the X2 count = 7.82 and the influence on the performance of work motivation count X2 = 18.58; with X2 table, α; 0.05 = 3.48 then the X2 count is greater than X2 table. Conclusion; there penagaruh income and motivation to work on the performance of midwives in UPF Obstetrics General Hospital Prof. Dr.H. Aloei Saboe
RISIKO UMUR DAN PARITAS TERHADAP PERDARAHAN POSTPARTUM DI BLUD RSU DR. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN 2014 Endah Yulianingsih Adam
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.161

Abstract

Kematian maternal 2-5 kali lebih tinggi pada usia 35 tahun. Risiko terhadap ibu dan anak pada kelahiran bayi pertama cukup tinggi, kemudian risiko itu menurun pada paritas kedua dan ketiga serta meningkat lagi pada paritas keempat dan seterusnya. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan besarnya risiko (umur, paritas) terhadap perdarahan postpartum. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Case Control Study dengan rancangan survey analitik yang bersifat Retrospektif. Sampel adalah ibu bersalin dengan kasus Perdarahan Postpartum dan tidak Perdarahan Postpartum di Ruang Bersalin BLUD RSU Prof Dr. H. Aloei Saboe sebanyak 39 orang dan tidak Perdarahan Postpartum sebanyak 39 orang dengan teknik Proporsional Random Sampling.Variabel bebas yaitu Umur dan Paritas dan variabel terikat adalah Perdarahan Postpartum. Analisis data pada penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan uji odds ratio (OR). Hasil penelitian: umur ibu kategori resiko tinggi sebanyak 28 orang (71,79%) dan umur resiko rendah sebanyak 11 orang (28,21%). Paritas ibu resiko tinggi sebanyak 28 orang (71,79%) dan paritas resiko rendah sebanyak 11 orang (28,21%). Hasil penelitian menemukan dari dua variabel yang diduga berisiko terhadap Perdarahan Postpartum, umur OR=17,309; paritas OR=4,073 terbukti berisiko terhadap Perdarahan Postpartum
HUBUNGAN ANTARA USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN 2013 Tumartony Hiola
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.145

Abstract

Berdasarkan pengambilan data awal pada tanggal 08 Februari 2014 di RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe tentang kejadian abortus pada tahun 2012 terdapat 161 kasus, dan pada tahun 2013 angka kejadian abortus mengalami peningkatan sebanyak 197 kasus yang mecangkup abortus imminens sebanyak 69 kasus (35%), abortus insipiens sebanyak 2 kasus (1%), abortus inkomplit sebanyak 120 kasus (60,9%), abortus provokatus sebanyak 1 kasus (0,5%), missed abortus sebanyak 4 kasus (2,03%), abortus infeksiosus sebanyak 1 kasus (0,5%). Tujuan Penelitian adalah Untuk menganalisis hubungan antara usia, paritas dan pekerjaan ibu dengan kejadian abortus di RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Studi Cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara hubungan antara usia, paritas dan pekerjaan dengan kejadian abortus, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik chi square didapatkan bahwa Ada Hubungan antara Usia, Paritas dan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Abortus di RSUD. Prof.Dr.H. Aloei Saboe Tahun 2013
HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DULALOWO Hasnawatty Porouw
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.141

Abstract

Susu formula merupakan susu sapi yang susunan nutriennya diubah sedemikian rupa sehingga dapat diberikan pada bayi tanpa memberikan efek samping. Baik ASI maupun susu formula mengandung lemak yang cukup tinggi (3,5%), namun lemak ASI mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh ganda sedangkan susu formula lebih banyak asam lemak jenuh sehingga sukar diserap tubuh.Data Puskesmas Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Tahun 2013, dari 324 bayi berusia 0-6 Bulan hanya 121 bayi (37,3%) yang mendapatkan ASI Ekslusif sisanya diberikan Susu Formula, 66,7% ibu tersebut sibuk bekerja, sehingga tidak ada waktu untuk menyusui bayi (Puskesmas Dulalowo, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status pekerjaan ibu dengan pemberian susu formula pada bayi umur 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Dulalowo Kota Gorontalo. Jenis penelitian survey analiytic. Sampel sebanyak 179ibubayi 0-6 bulan dengan teknik proportionate stratified random sampling. Variabel bebas yaitu status pekerjaan ibu dan variabel terikat adalah pemberian susu formula. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik “Chi Square (X2).” X2tabel, α; 0,05 =3,841dan X2hitung=15,303;ρvalue 0,000 (ρvalue
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA KUNJUNGAN ANTENATAL CARE KE EMPAT (K4) DI PUSKESMAS TAMALATE KOTA GORONTALO Nancy Olii
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.146

Abstract

Pemerintah menetapkan upaya menurunkan AKI di Indonesia yaitu dengan intervensi strategis “Safe Mother Hood” yang salah satunya termasuk pelayanan antenatal care. Puskesmas Tamalate merupakan Puskesmas yang memiliki kunjungan antenatal care ke empat (K4) terendah dari 8 Puskesmas yang ada di Kota Gorontalo. Cakupan K4 di Puskesmas Tamalate Tahun 2012 yaitu 86,7% dengan sasaran 90%, Hal ini menunjukan bahwa belum tercapainya K4 di Puskesmas Tamalate Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan antenatal care ke empat (K4) di Puskesmas Tamalate Kota Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah responden 33 ibu bersalin di bulan Desember 2012 menggunakan Total Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Angket dan Kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Fisher Exact Test Hasil yang di dapat setelah menggunakan uji statistik Fisher Exact Test. Hasil penelitian: fisher exact test, α; 0,05, nilai p hitung untuk variabel Perilaku = 0,008, untuk Pendidikan = 0,012 dan untuk Ekonomi 0,023 berarti p hitung lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan; ada hubungan antara Perilaku, Pendidikan dan Ekonomi dengan rendahnya kunjungan Antenatal Care ke empat (K4) di Puskesmas Tamalate Kota Gorontalo.
HUBUNGAN PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA DENGAN LAMA PUPUTNYA TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMBA B KOTA GORONTALO July Gladis Claudia
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.142

Abstract

Berdasarkan data yang didapatkan di Puskesmas Limba B pada tahun 2013 terdapat 100 ibu nifas. Terdapat 30 ibu yang tidak melakukan perawatan terbuka (seperti memakai gurita), 70 diantaranya memberikan perawatan tali pusat terbuka di rumah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa masih adanya ibu yang tidak memberikan perawatan di rumah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan tali pusat terbuka dengan lama puputnya tali pusat di puskesmas limba B kota Gorontalo. Metode penelitian ini termasuk penelitian survey analitik dengan pendekatan croos sectional. Populasi sebanyak 70 orang, terdiri dari 70 orang bayi berusia lebih dari 0-14 hari di wilayah puskesmas Limba B. Semua anggota populasi dijadikan subjek penelitian. Variabel bebas yaitu perawatan tali pusat terbuka dan variabel terikat adalah lama puputnya tali pusat. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik “Chi Square (X2).”Hasil penelitian berdasarkan yang melakukan perawatan tali pusat terbuka lebih cepat puputnya memiliki presentase yang lebih tinggi yaitu 64,29%, dibandingkan dengan yang tidak melakukan perawatan tali pusat terbuka lebih lama puput yaitu sebanyak 39,29%, kemudikan diukur dengan menggunakan rumus chi square didapatkan X2 hitung = 4,23 dan; X2 tabel, α; 0,05 =3,481 maka X2 hitung lebih besar dari X2 tabel. Kesimpulan ada hubungan antara perawatan tali pusat terbuka dengan lama puputnya tali pusat di Puskesmas Limba B Kota Gorontalo.
Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Pre Eklampsia pada Ibu Hamil di wilayah Kabupaten Pohuwato Yusni Igirisa
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.147

Abstract

Pre-eklampsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan, penyebabnya belum diketahui. Pada kondisi berat pre-eklampsia dapat menjadi eklampsia dengan penambahan gejala kejang-kejang. Data penderita pre-eklampsia/eklampsia Kabupaten Pohuwato tahun 2011 sebanyak 21 (4,2%) dengan kematian 1 orang (4,7%), tahun 2012 sebanyak 19 (2,9%) dengan kematian 2 orang (10,5%), tahun 2013 sebanyak 42 (8,9%), dengan kematian ibu 4 orang (9,5%). Tujuan Penelitian : adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian pre-eklampsia pada ibu hamil di wilayah Kabupaten Pohuwato. Metoden Penelitian : yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel diambil dengan teknik proportionate stratified random sampling dan didapatkan 133 orang, yaitu ibu hamil trimester III yang ada di wilayah kerja Kabupaten Pohuwato yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara pada periode waktu Maret 2014. Instrumen yang digunakan berupa Checklist. Teknik analisis yang digunakan, yaitu analisis univariat, analisis bivariat (uji chi square dan uji Fisher). Hasil Penelitian : ini menunjukkan hubungan antara faktor paritas ibu dengan kejadian pre eklampsia pada ibu hamil, ada hubungan faktor antenatal care dengan kejadian pre eklampsia pada ibu hamil dan tidak ada hubungan antara faktor riwayat penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian pre eklampsia pada ibu hamil di wilayah Kabupaten Pohuwato.
HUBUNGAN ANTARA USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN 2013 Tumartony Hiola
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 1 (2015): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i1.181

Abstract

Berdasarkan pengambilan data awal pada tanggal 08 Februari 2014 di RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe tentang kejadian abortus pada tahun 2012 terdapat 161 kasus, dan pada tahun 2013 angka kejadian abortus mengalami peningkatan sebanyak 197 kasus yang mecangkup abortus imminens sebanyak 69 kasus (35%), abortus insipiens sebanyak 2 kasus (1%), abortus inkomplit sebanyak 120 kasus (60,9%), abortus provokatus sebanyak 1 kasus (0,5%), missed abortus sebanyak 4 kasus (2,03%), abortus infeksiosus sebanyak 1 kasus (0,5%). Tujuan Penelitian adalah Untuk menganalisis hubungan antara usia, paritas dan pekerjaan ibu dengan kejadian abortus di RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Studi Cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara hubungan antara usia, paritas dan pekerjaan dengan kejadian abortus, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik chi square didapatkan bahwa Ada Hubungan antara Usia, Paritas dan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Abortus di RSUD. Prof.Dr.H. Aloei Saboe Tahun 2013

Page 1 of 2 | Total Record : 11